Minyak goreng dari kelapa? Selama ini kita mengenal minyak goreng hanya terbuat dari kelapa sawit dan sudah didalam kemasan yang ada diwarung-warung maupun supermarket. Namun tahukah anda, bahwa ternyata minyak goreng juga dapat dibuat dari bahan dasar buah kelapa?

Bahkan, sebelum adanya minyak dari kelapa sawit, sejak zaman dahulu, masyarakat telah lebih dahulu mengenal pembuatan minyak menggunakan bahan dasar buah kelapa.
Cara pembuatan minyak goreng dari kelapa
Prinsip pembuatan minyak goreng dari kelapa yakni dengan memanaskan santan dari kelapa yang sudah tua. Secara lebih lengkap cara pembuatan minyak goreng kelapa yakni sebagai berikut:
- Kelapa dikupas dari sabutnya dan dipecah serta diambil dagingnya.
- Daging kelapa kemudian dicuci hingga bersih.
- Daging kelapa yang telah dicuci kemudian diparut menggunakan alat pemarut.
- Campurkan parutan kelapa menggunakan air kelapa atau air biasa secukupnya.
- Campuran tersebut kemudian diperas untuk diambil santannya.
Untuk membuat perasan santan bisa dilakukan dengan cara dimasukkan ke kain kemudian diperas. - Panaskan santan kelapa hingga minyak terpisah dari blendo (endapan agak kekuningan).
- Setelah dingin lakukan penyaringan dan minyak siap digunakan.
Untuk membuat minyak goreng dari kelapa secara efektif dan efisien, maka sebaiknya gunakan tungku kayu dengan bahan bakar sabut dan batok kelapa dari kelapa yang digunakan untuk pembuatan minyak.
Selain itu, blendo hasil dari pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan pengepresan supaya minyak keluar dan membentuk bantalan yang mudah diiris membentuk balok. Blendo memiliki rasa manis dan gurih serta dapat dimakan langsung maupun dijadikan olahan gudeg. Rasa manis dan gurih dari blendo ini salah satu penyebabnya adalah karena yang digunakan dalam pemerasan adalah air kelapa asli.
Sejarah Minyak Kelapa
Melansir dari buku Kehidupan Petani Panderes Hula Kelapa di Pangandaran, minyak goreng kelapa sudah dikenal sejak zaman Belanda. Bahkan pada zaman itu sudah ada pabrik kelapa di Pangandaran. Adapun pada zaman dahulu sekitar 1960-an, buah kelapa (Cocos nucifera) adalah salah satu komoditas yang dibutuhkan di tanah air.
Kala itu, pemerintah memberikan dukungannya berupa program pembuatan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang didirikan di beberapa daerah. Salah satunya di wilayah Pangandaran sebagai wilayah yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.
Namun karena kemudian ditemukan bahan baku minyak goreng yang lebih efisien yakni kelapa sawit, komoditas buah kelapa kemudian banyak yang mengalami penurunan secara drastis.
Buah kelapa kemudian tak banyak lagi digunakan untuk minyak goreng.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan pasokan buah kelapa menjadi berkurang dan berdampak pada harga buah kelapa yang mulai melemah atau murah.
Minyak Kelapa lebih sehat
Selain untuk memasak, minyak kelapa ternyata diklaim menawarkan segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. Minyak kelapa adalah jenis minyak nabati yang dapat digunakan dalam berbagai hal, mulai dari memasak, komposisi kopi, hingga kandungan sampo. Beberapa tahun terakhir ini minyak kelapa cukup populer karena dianggap berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Berkat kandungan di dalamnya, minyak nabati ini diklaim dapat menghilangkan lemak perut hingga menurunkan risiko penyakit jantung. Penggunaan minyak kelapa kini telah mendunia. Tidak hanya di negara tropis, negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia pun mengambil khasiat dari minyak kelapa.
Beberapa manfaat minyak kelapa :
- Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
- Mengelola stres
- Membantu mengurangi rasa lapar
- Menjaga kesehatan kulit
- Mencegah penyakit liver
- Baik untuk kesehatan gigi
- Meningkatkan fungsi kognitif
- dan lain lain.
Jadi bagaimana menurut anda? Dulu para ibu-ibu masyarakat Desa Sukorahayu suka membuat minyak kelapa. Saya suka sekali makan blendo-nya.